Pusing, sakit perut, dan sering haus saat usia Anda 20 hingga 30 tahun mungkin hal yang wajar dan kerap disepelekan. Tapi jangan salah, gejala tersebut bisa jadi indikasi masalah kesehatan saat Anda menginjak usia 40 tahun.
Berikut ini 9 gejala yang sering disepelekan padahal mengindikasikan adanya gangguan kesehatan serius seperti dilansir WomansDay :
1. Haus Tak Tertahankan
Cuaca panas tapi Anda tak berkeringat, justru merasa haus tak tertahankan, bisa jadi itu gejala diabetes tipe 2. "Haus seperti ini karena kandungan air dalam tubuh banyak yang diubah jadi urine akibat kadar gula terlalu tinggi," jelas Leann Olansky, MD, ahli endokrinologi di Cleveland Clinic.
Gejala diabetes tipe 2 lainnya yaitu lapar berlebihan sedangkan berat badan turun serta dehidrasi dan sering buang air kecil.
2. Gugup dan Cemas
Gugup dan cemas di usia 20 tahun karena kencan pertama bisa jadi hal yang wajar. "Namun, jika sering terjadi, kemungkinan Anda terkena serangan jantung," kata Kevin R. Campbell, MD, ahli jantung di University of North Carolina, Chapel Hill.
Pada wanita yang memiliki hormon berbeda, gejala ini bisa disertai mual, sesak napas, dan nyeri dada.
3. Sakit Perut
Menurut Phiet Phung, MD, gastroenterologis di Torrance, California, sakit perut bisa disebabkan karena intoleransi laktosa. Tapi masalah serius lainnya yaitu kanker pankreas atau ulkus peptikum, kandung empedu, atau penyakit inflamasi usus. Gejala lain yang patut diperhatikan adalah nyeri perut terus menerus, terbangun di malam hari disertai demam, muntah saat makan, serta berdarah saat buang air dengan tinja berwarna hitam.
4. Wajah Memerah
Wajah memerah karena diperhatikan orang itu wajar. Tapi jika memerah terus-terusan, bisa jadi karena rosacea yaitu pembuluh darah rusak.
Menurut Jessica Krant, MD, asisten profesor dermatologis klinis SUNY Downstate Medical Center di Brooklyn, Rosacea tak berbahaya. Penyebabnya bisa karena makanan pedas, alkohol, kopi. Rosacea dengan keringat berlebih, detak jantung kencang, dan tekanan darah tinggi bisa terjadi karena kelainan hormonal. Pengobatan dengan krim tropikal atau perawatan laser.
5. Bad Mood Tak Beralasan
"Progesteron yang rendah bisa menyebabkan mood yang berubah-ubah pada wanita di atas 40 tahun," kata Sara Gottfried, MD, seorang OB-GYN dan penulis The Hormone Cure.
Menurut Sara, kadar kortisol tinggi dan tiroid yang rendah juga bisa jadi penyebabnya. Gejala lainnya seperti lekas marah, mood sering berubah, PMS, cemas, dan sulit tidur. Untuk mengatasinya, vitamin C dan diet bisa meningkatkan kadar progesteron sedangkan meditasi dan yoga bisa meningkatkan kadar kortisol.
6. Tangan Kebas dan Kesemutan
Jika tangan Anda sering merasa kebal dan kesemutan, apalagi itu sudah terjadi selama sepuluh tahun lebih, bisa jadi Anda terkena carpal tunnel syndrome. "Jika tangan sering kebas dan kesemutan saat tidur atau tengah beraktifitas, kunjungi dokter segera. Biasanya pengobatannya melalui suntikan steroid, obat anti-inflamasi, atau latihan fisik," kata C. David Geier, Jr., MD, direktur bidang kesehatan olahraga di Medical University of South Carolina.
7. Keseleo
Keseleo yang kerap terjadi bisa menjadi tanda Anda menderita osteoporosis yang menyebabkan tulang rapuh. "Jika Anda memiliki faktor risiko osteoporosis, sebaiknya lakukan pemeriksaan kepadatan tulang," kata Steven Gausewitz, MD, kepala staf di Hoag Orthopedic Institute di Irvine, California.
8. Sakit Kepala
Sering sakit kepala bisa disebabkan karena kadar gula rendah dalam tubuh. Menurut Dr Campbell, cara mengatasinya bisa dengan makan makanan manis atau minum jus buah. Tapi, Anda juga perlu berhati-hati, pusing terlalu sering disertai detak jantung yang terlalu cepat bisa jadi indikasi adanya gangguan jantung.
9. Nyeri Betis
Nyeri betis akibat memakai sepatu tinggi atau menari wajar saja. Tapi jika Anda merasakannya terus-terusan, bisa jadi Anda menederita deep vein thrombosis yaitu pembekuan darah yang bisa mengakibatkan penyumbatan dan menjadi embolus pada paru atau emboli paru. "Jika Anda sesak nafas, ini berarti Anda terkena emboli paru," kata Dr Campbell.
Penyebab nyeri betis bisa karena terlalu lama duduk, pil KB, atau pasca operasi.
Sumber: Health Kompas
0 komentar:
Posting Komentar